headlines

    10:40 PM

sponsor

Slider

  • Welcome Leisure Economy

    Posted by Wazo Tea

    by yuswohady The Phenomenon Dalam 3 bulan terakhir muncul diskusi publik yang menarik mengenai fenomena turunnya daya beli konsumen kita yang ditan...

    Read More

  • Impian Anak Pemulung

    Posted by Wazo Tea

    “pak ni minum dulu” aku menyodorkan minum untuk bapaknya yang sedang asik meremukan kaleng-kaleng bekas yang kami cari. Bapak menerima minuman yang...

    Read More

  • Jangan Percayai Informasi

    Posted by Wazo Tea

    Alkisah, ada sebuah perlombaan di sebuah desa. Lomba khas 17 Agustusan itu salah satunya adalah panjat pinang. Tapi, ada yang istimewa sore itu. Pi...

    Read More

  • Lelucon Takdir

    Posted by Wazo Tea

    Gadis itu sendiri dengan pandangan menerawang entah kemana. Udara dingin yang menusuk tidak dihiraukannya. Entah tidak dihiraukan atau kulitnya mem...

    Read More

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Legenda

Editor Choice

Fashion

» » Pensiun Muda dan Waktu
Wazo Tea

PENSIUN MUDA DAN WAKTU Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Ketika Masih Karyawan CBIP
01 November 2007 – 21:19   (Diposting oleh: Editor)
“We do not count a man’s years until he has nothing else to count. – Waktu kita tak kan diperhitungkan lagi disaat tak ada kontribusi yang dapat kita berikan.” ~ R.W. Emerson. Selama ini begitu gencar didengungkan motivasi dan teknik pensiun di usia muda. Hal itu mendorong banyak orang berupaya lebih keras untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Satu hal yang tentu sangat membahagiakan karena mereka begitu termotivasi untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan dalam usia relatif muda, misalnya di usia 30 – 40 tahun.  Tetapi banyak juga orang-orang yang salah mengartikan makna pensiun muda. Mereka mengira setelah mencapai kebebasan waktu dan keuangan di bidang tertentu dalam usia relatif muda, maka mereka akan pensiun. Dalam artian mereka tidak perlu lagi menjalankan tanggung jawab apa pun. Mereka mengira setelah sebuah standar hidup yang mereka inginkan tercapai, maka mereka tak perlu lagi melakukan aktivitas a 

«
Next
Kepepet itu Penting
»
Previous
Tak Sulit Mewujudkan Cinta Kasih Kita ke dalam Tindakan Nyata
Pages 6123456 »

Tidak ada komentar:

Leave a Reply