headlines

    1

sponsor

Slider

  • Welcome Leisure Economy

    Posted by Wazo Tea

    by yuswohady The Phenomenon Dalam 3 bulan terakhir muncul diskusi publik yang menarik mengenai fenomena turunnya daya beli konsumen kita yang ditan...

    Read More

  • Impian Anak Pemulung

    Posted by Wazo Tea

    “pak ni minum dulu” aku menyodorkan minum untuk bapaknya yang sedang asik meremukan kaleng-kaleng bekas yang kami cari. Bapak menerima minuman yang...

    Read More

  • Jangan Percayai Informasi

    Posted by Wazo Tea

    Alkisah, ada sebuah perlombaan di sebuah desa. Lomba khas 17 Agustusan itu salah satunya adalah panjat pinang. Tapi, ada yang istimewa sore itu. Pi...

    Read More

  • Lelucon Takdir

    Posted by Wazo Tea

    Gadis itu sendiri dengan pandangan menerawang entah kemana. Udara dingin yang menusuk tidak dihiraukannya. Entah tidak dihiraukan atau kulitnya mem...

    Read More

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Legenda

Editor Choice

Fashion

» » Menghargai Sumber Daya Alam
Wazo Tea


Jerman adlh sbuah negara industri terkemuka. Di negara spt ini, byk yg mengira warganya hidup foya2. Ktika saya tiba di Hamburg, sy brsama rekan2 msk ke restoran. Kami lihat byk meja kosong. Ada satu meja dmana spasang anak muda sdg makan. Hanya ada 2 piring mkanan & 2 kaleng minuman di meja mereka . Sy bertanya dlm hati apa hidangan yg begtu simple dpt disebut romantis & apa si gadis akan mninggalkan si pemuda kikir tsb? Kemudian ada lg bbrp wanita tua di meja lainnya. Ketika mkanan dihidangkan, pelayan membagi mkanan tsb & mereka menghabiskan tiap butir mkanan yg ada di piring mrk. Karena kami lapar, rekan kami pesan lbh byk mkanan. Saat selesai, tersisa kira2 sepertiganya yg tdk dpt kami habisin di meja. Bgtu kami hendak mninggalkan restoran, wanita tua yg dari meja sebelah berbicara pd kami dlm bhs Inggris, kami dan teman2 paham bhw mrk tdk senang kami memubazirkan mkanan. Lalu temanku brkata kpd wanita tua itu : "Kami yg byr kok, bukan urusan kalian brp byk mkanan yg tersisa",

Wanita2 itu meradang. Salah satunya sgra mengeluarkan HP & menelpon seseorg. Sbntar kemudian seorg lelaki brseragam Sekuritas Sosial pun tiba. Stelah mndengar ttg sumber msalah prtengkaran, ia menerbitkan surat denda Euro 50 (kira2 denda rp. 750.000) pd kami. Kami smua terdiam..

Petugas berseragam tsb berkata dgn suara yg galak, :“PESAN HANYA YG SANGGUP ANDA MAKAN, UANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORG LAIN DI DUNIA YG KEKURANGAN. KALIAN TDK PUNYA ALASAN UTK MENSIA-SIAKAN SUMBER DAYA ALAM TSB.”

Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tsb membuat kami semua malu bener, KAMI SUNGGUH HARUS MERENUNGKAN HAL INI. Kita ini dari negara yg tdk makmur2 amat. Utk gengsi, kita sering pesan byk & sering brlebihan saat menjamu org.

PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UTK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.

“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”

Jd kawan2, mari mulai mengurangi pemubadziran, krn "uang memang milikmu, tapi ... " sumber daya alam itu milik bersama ".

Komentar:
"Dari mana orang2 kafir itu tahu ya,? Bahwa SDA itu milik bersama?"
(Hadits shohih riwayat Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi , an-Nasai, ibn Majjah, ath-Thobaraniy ).

Mereka maju krn meninggalkan agamanya, mengambil norma islam.

Kaum muslimin mundur ...
Karena ..
Membuang agamanya...
Mengambil budaya barat...

Sutedjo Bin Salkas, [17.10.17 10:31]

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
Pages 6123456 »

Tidak ada komentar:

Leave a Reply